Soal
1. Pastikan redundancy pada S1 dan S3 berjalan sesuai
dengan fungsinya.
2. Dokumentasikan konfigurasi yang digunakan dalam
membangun jaringan Rapid PVST+ (RPVST+)
3. Upload konfigurasi jaringan Rapid PVST+ yang telah
berjalan kedalam blog
1. Pastikan redundancy pada S1 dan S3 berjalan sesuai
dengan fungsinya.
2. Dokumentasikan konfigurasi yang digunakan dalam
membangun jaringan Rapid PVST+ (RPVST+)
3. Upload konfigurasi jaringan Rapid PVST+ yang telah
berjalan kedalam blog
1. Buat desain jaringan seperti berikut dan ikuti pengaturan IP Address, Subnet Mask dan Default Gateway dan VLAN pada addressing table.
![]() |
Desain |
![]() |
Addresing Table |
![]() |
Penempatan Port pada Switch 2 |
2. Matikan semua ports dengan menggunakan perintah shutdown dan gunakan perintah interface-range untuk mempermudah langkah ini. Lakukan pada setiap Switch.
![](https://luthfiliaworld.files.wordpress.com/2012/04/11.jpg?w=400&h=66&h=66)
3. Konfigurasi dasar parameter S1, S2, S3.
![Image](https://luthfiliaworld.files.wordpress.com/2012/04/capture.jpg?w=776)
![Image](https://luthfiliaworld.files.wordpress.com/2012/04/capture.jpg?w=776)
4. Konfigurasi PC1, PC2, PC3 dengan menggunakan IP address, subnet mask dan gateway pada Addressing Table diatas.
5. Konfigurasi VTP pada ketiga switch menggunakan tabel dibawah ini.
![Image](https://luthfiliaworld.files.wordpress.com/2012/04/capture2.jpg?w=603)
![Image](https://luthfiliaworld.files.wordpress.com/2012/04/capture2.jpg?w=603)
6. Konfigurasi Trunk dan Native VLAN pada setiap Switch.
![Image](https://luthfiliaworld.files.wordpress.com/2012/04/capture3.jpg?w=658)
![Image](https://luthfiliaworld.files.wordpress.com/2012/04/capture3.jpg?w=658)
7. Buatlah Vlan seperti dibawah ini.
![Image](https://luthfiliaworld.files.wordpress.com/2012/04/capture4.jpg?w=437)
![Image](https://luthfiliaworld.files.wordpress.com/2012/04/capture4.jpg?w=437)
8. Verifikasi VLAN dengan menggunakan perintah show vlan brief pada S2 dan S3 untuk mengetahui apakah VLAN telah dibagikan pada Switch Client.
![Image](https://luthfiliaworld.files.wordpress.com/2012/04/capture5.jpg?w=1014)
![Image](https://luthfiliaworld.files.wordpress.com/2012/04/capture5.jpg?w=1014)
9. Konfigurasi IP address pada ketiga Switch
![Image](https://luthfiliaworld.files.wordpress.com/2012/04/capture6.jpg?w=693)
![Image](https://luthfiliaworld.files.wordpress.com/2012/04/capture6.jpg?w=693)
10. Tentukan port switch untuk VLAN pada setiap PC di S2.
![Image](https://luthfiliaworld.files.wordpress.com/2012/04/capture7.jpg?w=594)
11. Aktifkan Port-Port yang ingin digunakan pada S2.
![Image](https://luthfiliaworld.files.wordpress.com/2012/04/capture8.jpg?w=341)
![Image](https://luthfiliaworld.files.wordpress.com/2012/04/capture8.jpg?w=341)
12. Atur Priority untuk Vlan 1, 10, 20, dan 30 pada S1 ke 4096.
![Image](https://luthfiliaworld.files.wordpress.com/2012/04/capture9.jpg?w=329)
![Image](https://luthfiliaworld.files.wordpress.com/2012/04/capture9.jpg?w=329)
13. Ubah Konfigurasi IP PC3 menjadi 172.17.99.23 255.255.255.0 dan atur port Fa0/6 ke VLAN 99.
![Image](https://luthfiliaworld.files.wordpress.com/2012/04/capture10.jpg?w=289)
![Image](https://luthfiliaworld.files.wordpress.com/2012/04/capture10.jpg?w=289)
14. Lakukan PING dari S2 ke PC jika PING success 100 percent maka langkah ini telah berhasil.
![Image](https://luthfiliaworld.files.wordpress.com/2012/04/capture11.jpg?w=515)
![Image](https://luthfiliaworld.files.wordpress.com/2012/04/capture11.jpg?w=515)
15. Konfigurasi PVST Rapid Spanning Tree Protocol menggunakan perintah di bawah ini dan lakukan pada setiap switch.
![Image](https://luthfiliaworld.files.wordpress.com/2012/04/capture12.jpg?w=291)
![Image](https://luthfiliaworld.files.wordpress.com/2012/04/capture12.jpg?w=291)
16. Terakhir lakukan tes PING dari PC3 ke S1, jika ping telah berhasil lalu matikan port fa0/1 dan fa0/3, PING akan tetap berjalan walaupun port tersebut telah dimatikan. Perbedaan mode Rapid-PVST dengan mode Default adalah kalau mode Default pada saat tes PING dan kemudian port tersebut diputus maka akan terjadi RTO (Request Timed Out) yang cukup lama sedangkan mode Rapid-PVST RTO (Request Timed Out) hanya akan terjadi sebentar saja bahkan tidak sama sekali.
Sekian dan terimakasih.
No comments:
Post a Comment